Berbagai masalah diatas pada akhirnya
dapat membuat para vendor handphone mengeluarkan biaya lebih mahal saat
menggunakan Android yang gratis bila dibandingkan membeli lisensi OS WP7
(Mango) yang merupakan buatan Microsoft.
Situasi ini harusnya bisa lebih terkendali andai kata Google
memenangkan lelang 6.000 hak paten Nortel yang dapat digunakan untuk
menekan balik para vendor penuntutnya, tapi sayang mereka kalah dari
konsorsium yang beranggotakan Apple, Microsoft dan RIM.
Info Teknologi
yakin para vendor handphone tidak akan meninggalkan Android hanya karena
masalah paten (setidaknya tidak dalam waktu dekat), tapi tentu mereka
akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bila situasi terus
memburuk mungkin mereka akan berpindah ke OS lain.
Banyaknya tuntutan hukum menandakan para pesaing iri akan kesuksesan Android dan ketidakmampuan mereka berinovasi.
Kita sudah melihat ledakan Android memasuki pasar dan, karena kesuksesan kami, kompetitor meresponnya dengan tuntutan hukum karena mereka tidak bisa merespon melalui inovasi. Saya tidak terlalu khawatir mengenai masalah ini.
Eric Schmidt mungkin tidak khawatir, tapi
banyaknya kasus sengketa paten Android dengan raksasa teknologi seperti
Apple yang menuntut Samsung, HTC dan Motorola; atau tuntutan Oracle
terhadap Google mengenai paten Java.
Kemudian ada juga beberapa perjanjian paten yg membuat vendor
seperti Winstron, HTC, Samsung, Velocity Micro, Itronix harus
membayar $5-15 ke Microsoft untuk setiap handphone Android yang terjual.
Pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan komentar setelah membaca... ^.^
>>>SILAHKAN BERKOMENTAR<<<
Silahkan COPY vs PASTE artikel di blog ini, tapi bawa juga LINK saya. http://noviapriandewi.blogspot.com/ Follow Me at twetter@Novi_priell
0 komentar:
Posting Komentar