PC Anda tidak mau beraksi sama sekali?
Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang
tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering hang?
Jangan panik, cari solusinya di sini!
Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini juga terjadi pada Anda.
Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah
sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat setelah Anda melakukan update
driver. Ataupun setelah melakukan penambahan perangkat tambahan pada
sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan ataupun
pemberitahuan sebelumnya.
Dan ulasan kali ini akan
membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu panik
menghadapinya.
Duduk tenang, dan ikuti saja
pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah jawaban dari
masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.
Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bug
Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Bahkan beberapa kali kami menyaksikan sendiri, produk yang mengusung teknologi terbaru, pada batch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup memusingkan.
Sebagai contoh, motherboard
dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yang sering dirasakan
para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil,
untuk dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari
sesekali mencari update BIOS, update driver ataupun sekadar manual
ter-update dari produk yang bersangkutan.
Contoh lain adalah untuk
pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi Radeon dan
nVidia, membuat berbagai produk dengan chipset terbaru, terus
berdatangan ke lab kami. Yang akhirnya memerlukan solusi patch software
pengujian. Untuk dapat menjalankannya.
Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam
dunia nyata? Pada penggunaan sehari-hari Anda dengan PC
Langkah Pembukaan
Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
Pada subbahasan ini, akan
berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba menyelesaikan masalah
dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba mengetahui, apa yang
menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir apa yang terjadi pada
PC?
Hal ini sangat penting untuk
diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat memudahkan
penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan
masalah yang terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit
kemungkinan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda,
ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara
bertahap.
Langkah 1: Periksa semua
jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC
Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan
switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS
(uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated
voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan
berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut
bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda.
Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang
dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan
kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini
disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna.
Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan
motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi,
tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup
merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang
dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi
dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala
sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk
urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini
juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.
02. Fan, Harddisk Terdengar
Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi
putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive
optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Solusi: Fiuhh…setidaknya ini
sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya
mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing
terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi
bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada
beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang
terintegrasi pada motherboard.
Lebih mudah lagi jika
motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment
LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu
arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan
kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba
membuka situs Bios Central (http://www.bioscentral.com).
Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
03. Sistem Tidak Mengenali
Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan
harddisk dengan benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit
dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa langkah yang harus
dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk
sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa
saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan
casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan,
yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga
diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
Langkah 2: Pastikan setting
master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda
ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan
konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda
menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan
pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah
memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang
akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap
sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan
aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan
sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai
slave.
Langkah 4: Jika itu semua
belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada
setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya
terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan
untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami
masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface
SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk
menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen
motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang
digunakannya.
04. Harddisk Terdeteksi,
namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang
perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk
baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum terformat
dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada
beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru
tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda
menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut dengan operating
system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar tentang
perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk
memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang
sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin
menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun beberapa distro Linux
terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan dengan
perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses
instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan.
Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan perintah FDISK
untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk
baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk tambahan untuk
penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda
sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user
yang memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut
ini.
Cukup dengan masuk
ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My
Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri.
Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat
melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan
fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah
memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi
dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi
serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
05. Instalasi Harddisk Baru
Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan
teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah
tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah
ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang
digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena
harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang pertama perlu
dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung
LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit
LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator
(http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup
dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka
diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update
BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah
kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
06. Software Burner Tidak
Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya
CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software
burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak
disertai dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang
diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang
dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan
khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive
burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan
meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial
Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding
versi lengkapnya.
07. Kecepatan Write Tidak
Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?
Solusi: Ini mungkin tidak akan
begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat
sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya
akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk
menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.
Yang perlu dipastikan adalah,
baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada
mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Cara mengeceknya, pada Windows
XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller.
Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current
Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana
harddisk maupun drive optic terpasang.
VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.
08. Driver Video Card Tidak
Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Beberapa pengguna
video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi
jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan
menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang
ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan
menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.
Operating system perlu ditambahkan dengan
instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah
untuk versi 1.1.
Ini akan berguna sekiranya
Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan
Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang
menyebabkan munculnya window pop up serupa.
09. Menghindari Pesan
Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.
Solusi: Memang tidak ada
perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA,
yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang
sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan
operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum
menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.
Untuk para pengguna VGA dengan
chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall
driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga
sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan
saat proses instalasi driver ATI CATALYST.
Untuk yang lain, perlu trik
tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver
lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah
tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition
(www.drivercleaner.net).
10. Memperbaiki Tampilan
pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.
Kebanyakan monitor LCD
memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara
otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan
video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan
gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan
mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.
Untuk monitor CRT, kebanyakan
pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur
kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata.
Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan
kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu
tampilan fokus monitor.
Networking
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.
11. Router Hang, dan Perlu
Direstart.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.
Solusi: Bahkan dengan
konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang.
Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada
waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya
adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya
kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen
router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk
mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash
pada router.
Langkah 2: Anda dapat
melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan
karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan
antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi
yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa
aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga
dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan
baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga
jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.
12. Koneksi dengan Wi-Fi
Kadang Terputus.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.
Solusi: Biasanya ini
disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default
membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi
baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel
PROSet (jika tersedia).
Atau melalui properties pada
device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih
Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan
konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau.
Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai,
dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi
listrik dari baterai.
Hal ini, yang kemungkinan
menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat
dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi
maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir
dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut
untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan
gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook.
Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari.
Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena
waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan
notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi
hangat.
sumber:
http://nurazizcomputer.wordpress.com/2011/05/16/masalah-umum-pada-pc-laptop-dan-cara-mengatasinya/
Pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan komentar setelah membaca... ^.^
>>>SILAHKAN BERKOMENTAR<<<
Silahkan COPY vs PASTE artikel di blog ini, tapi bawa juga LINK saya. http://noviapriandewi.blogspot.com/ Follow Me at twetter@Novi_priell
2 komentar:
wah ilmu baru nih , thanks infonya yaaa :D, bermanfaat sekali, saya juga sering punya masalah sama notebook trutama di Wi-Fi nya... :D
klo boleh kasih saran tulisan di blognya agak dibesarin dikit donk mbak :) mata jadi agak panas waktu ngebaca :D trima kasih :) @eobbher
Alhamdulillah, akhirnya masalah PC-ku terpecahkan. Makasih ya ^^
eh, sayangnya tulisannya kecil-kecil banget. Tolong diperbaiki lagi biar enak bacanya ya. Trims
@ArthaAmalia
Posting Komentar