Sabtu, 15 September 2012

Eric Schmidt: Android dituntut karena pesaing iri dan tidak berinovasi

Edit Posted by with No comments
Berbagai masalah diatas pada akhirnya dapat membuat para vendor handphone mengeluarkan biaya lebih mahal saat menggunakan Android yang gratis bila dibandingkan membeli lisensi OS WP7 (Mango) yang merupakan buatan Microsoft.
Situasi ini harusnya bisa lebih terkendali andai kata Google memenangkan lelang 6.000 hak paten Nortel yang dapat digunakan untuk menekan balik para vendor penuntutnya, tapi sayang mereka kalah dari konsorsium yang beranggotakan Apple, Microsoft dan RIM.
Info Teknologi yakin para vendor handphone tidak akan meninggalkan Android hanya karena masalah paten (setidaknya tidak dalam waktu dekat), tapi tentu mereka akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bila situasi terus memburuk mungkin mereka akan berpindah ke OS lain.

Banyaknya tuntutan hukum menandakan para pesaing iri akan kesuksesan Android dan ketidakmampuan mereka berinovasi.

Eric schmidt Executive Chairman GoogleEric Schmidt, Executive Chairman dan mantan CEO Google berbicara dalam konferensi Google Mobile Revolution di Tokyo, ia menyatakan bahwa tuntutan hukum terhadap paten Android terjadi karena banyak yang iri terhadap kesuksesan Android.
Kita sudah melihat ledakan Android memasuki pasar dan, karena kesuksesan kami, kompetitor meresponnya dengan tuntutan hukum karena mereka tidak bisa merespon melalui inovasi. Saya tidak terlalu khawatir mengenai masalah ini.
Eric Schmidt mungkin tidak khawatir, tapi banyaknya kasus sengketa paten Android dengan raksasa teknologi seperti Apple yang menuntut Samsung, HTC dan Motorola; atau tuntutan Oracle terhadap Google mengenai paten Java.
Kemudian ada juga beberapa perjanjian paten yg membuat vendor seperti Winstron, HTC, Samsung, Velocity Micro, Itronix harus membayar $5-15 ke Microsoft untuk setiap handphone Android yang terjual.




Pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan komentar setelah membaca... ^.^


>>>SILAHKAN BERKOMENTAR<<<


Silahkan COPY vs PASTE artikel di blog ini, tapi bawa juga LINK saya. http://noviapriandewi.blogspot.com/ Follow Me at twetter@Novi_priell

0 komentar: